Popular Posts

CARA HIDUP JEMAAT (Kisah Rasul 4:32-37)

Kebangkitan Kristus membawa dampak yang besar terhadap para rasul, sehingga mereka disebut sebagai saksi kebangkitan Kristus (Kisah Rasul 1:22). Setelah bersama-sama dengan para murid-Nya selama 40 hari, Kristus terangkat ke sorga dan 10 hari kemudian, pada hari Pentakosta, turunlah Roh Kudus sesuai dengan janji Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya (Kisah Rasul 1:8).

Pada hari turunnya Roh Kudus itulah lahir Gereja Tuhan, murid-murid dipenuhi Roh Kudus dengan berani menyaksikan Kristus yang telah mati dan bangkit, dan pada hari itu mereka yang bertobat dan menerima Kristus sebagai juruslamat bertambah 3 ribu orang (Kisah Rasul 2:41) tiap hati Tuhan menambahkan jumlah orang yang diselamatkan (Kisah Rasul 2:47), bahkan berapa minggu kemudian bertambah pula 5 ribu orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak (Kisah Rasul 4:4).
Dalam waktu singkat gereja telah menjadi “Keluarga Besar Allah” maka sebagai Keluarga Allah dalam Kisah Rasul 4:32-37 ditekankan 3 pelajaran rohani yang dapat menjadi cermin bagi gereja kita pada masa ini:

1 . Unity (kesatuan) : Sehati dan sejiwa (Kisah Rasul 4:32)
Aniaya yang pertama terhadap gereja Tuhan membawa dampak jemaat sehati dan sejiwa untuk terus menggalang kesatuan dalam keluarga Allah. Pepatah mengatakan : Union without unity is useless

2 . Charity (kasih) : Kepunyaan bersama (Kisah Rasul 4:32)
Sebagai Keluarga Allah, di dalam kita semua mengalir satu kasih, satu hidup, satu darah yang sama yakni kasih, hidup dan darah Kristus.

3 . The power of Christianity : menyaksikan kebangkitan Kristus (Kisah Rasul 4:33)
Sebagai Keluarga Allah kita mempunyai tanggung jawab yang besar dan mulia yang kita warisi dari para rasul yakni menjadi saksi kebangkitan Kristus Dengan melalui ke 3 cara hidup di atas, pasti Tuhan akan berkati gereja kita sebagai Keluarga Besar Allah, amin

Oleh: Pdt. Daniel Jonatan


100530_I_Daniel Jonatan

GKT News